Inilah alasannya mengapa individu dengan keterbatasan finansial mudah tersinggung dan emosional

Ketahui Penyebabnya: Mengapa Orang dengan Kendala Keuangan Sering Menunjukkan Sensitivitas Emosional yang Tinggi. Temukan wawasan mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi reaksi emosional individu yang menghadapi keterbatasan finansial

FAKTA

Kang Lintang

9/6/20232 min read

ekspresi orang marah
ekspresi orang marah

Mengapa Individu dengan Kendala Keuangan Rentan Terhadap Sensitivitas Emosional

Dalam dunia psikologi, fenomena sensitivitas emosional pada individu dengan keterbatasan keuangan telah menarik perhatian. Mereka cenderung lebih mudah tersinggung dan emosional dalam menghadapi peristiwa sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan menggali faktor-faktor yang menjelaskan mengapa hal ini terjadi dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Stres Finansial dan Ketidakpastian

Keterbatasan keuangan seringkali menjadi pemicu stres finansial yang signifikan. Kekhawatiran tentang membayar tagihan, memenuhi kebutuhan dasar, dan menjaga gaya hidup yang layak menjadi beban berat bagi individu dengan pendapatan terbatas. Stres finansial ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional melalui perubahan hormonal dalam tubuh, seperti peningkatan kadar kortisol, yang dapat mengakibatkan perasaan cemas dan mudah marah.

2. Perasaan Tidak Adil

Individu dengan keterbatasan keuangan seringkali merasa tidak diperlakukan secara adil dalam masyarakat. Ketidaksetaraan dalam kesempatan dan akses menjadi pemicu utama perasaan ini. Ketika melihat orang lain dengan keadaan finansial lebih baik mendapatkan kesempatan yang lebih baik, rasa frustrasi dan cemburu dapat timbul, meningkatkan tingkat sensitivitas terhadap komentar atau tindakan yang mungkin tidak disengaja tetapi terasa merendahkan.

3. Kurangnya Dukungan Sosial

Dukungan sosial memainkan peran penting dalam mengatasi stres dan sensitivitas emosional. Individu dengan pendapatan terbatas yang merasa kurang didukung lebih cenderung mudah marah dan tersinggung. Kurangnya dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat meningkatkan perasaan isolasi dan kesendirian, yang pada akhirnya memperburuk sensitivitas mereka terhadap peristiwa sehari-hari.

4. Dampak Psikologis Jangka Panjang

Sensitivitas emosional yang tinggi pada individu dengan keterbatasan keuangan dapat memiliki dampak psikologis jangka panjang. Mereka mungkin mengalami penurunan harga diri dan kepercayaan diri akibat perasaan tidak mampu. Ini bisa menghambat perkembangan pribadi dan profesional mereka serta memengaruhi hubungan sosial, karena mereka cenderung lebih mudah terluka atau marah dalam interaksi dengan orang lain.

5. Pendekatan untuk Mengatasi Sensitivitas Emosional

Penting untuk memahami bahwa sensitivitas emosional pada individu dengan keterbatasan keuangan bukanlah karakteristik tetap, melainkan dampak dari kondisi keuangan mereka. Melalui pendidikan emosional, dukungan sosial yang kuat, dan strategi koping yang efektif, mereka dapat belajar mengelola reaksi emosional mereka dengan lebih baik. Terapi kognitif juga bisa membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif dan konstruktif.

Kesimpulan

Sensitivitas emosional yang tinggi pada individu dengan keterbatasan keuangan dapat dijelaskan oleh kombinasi stres finansial, perasaan tidak adil, dan kurangnya dukungan sosial. Dampaknya meliputi reaksi emosional yang mudah tersinggung terhadap peristiwa sehari-hari. Memahami faktor-faktor ini penting dalam membangun empati dan dukungan untuk mereka yang menghadapi keterbatasan keuangan, serta mengembangkan strategi untuk membantu mereka mengatasi sensitivitas emosional tersebut.

Baca Artikel lain disini

Konsultasi Bisnis disini